Pemimpin Ideal untuk daerah, Mungkinkah?
1 Walikota, 4 Bupati dan 1 Wakil Bupati di Sumsel yang berurusan dengan pihak berwenang
Pemimpin ideal untuk daerah, mungkinkah? Pertanyaan ini sering menggelayuti pikiran saya secara pribadi. Pasalnya, dalam beberapa kasus, seringkali pemimpin daerah justru terjebak dalam permainan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Di daerah saya saja, Sumatera Selatan, sudah 5 bupati/walikota yang terjerat diciduk oleh Polisi. Empat kasus korupsi dan satu kasus narkoba. Dan baru-baru ini, satu wakil bupati sudah ditetapkan Polisi sebagai tersangka dalam kasus korupsi lahan Taman Pemakaman Umum (TPU), atas nama Johan Anuar.
Sehingga total ada 6 kepala daerah yang diamankan polisi, belum lagi jika disertakan dengan 3 istri yang ikut ditahan karena ikut terlibat dalam kasus korupsi suaminya.
Pemimpin ideal menurut saya adalah pemimpin yang melayani. Sudah itu saja.
Selebihnya, barulah diberi embel-embel lain. Seperti jangan korupsi, jangan berkhianat, jangan main proyek, jangan menyalahgunakan jabatan, jangan memperkaya diri dan keluarga, jangan cuek dengan keadaan rakyat dan seterusnya.
Insya allah kalau pemimpinnya bisa sadar dengan pilihannya dan sadar pula dengan kewenangan serta pembatasan yang dikenakan kepadanya, maka kesejahteraan masyarakat akan segera terwujud. (*)
2 komentar
Kalo di Jambi, udah tahun kemaren. Semoga di Palembang bisa menemukan pemimpin baru yang bebas korupsi.
REPLYAmiin.. Bang Eka
REPLYKita semua berharap, pemimpin hasil demokrasi ini dapat bebas dari KKN.